1. Pendidikan Agama Islam

I. BAB QURBAN dan AKIKAH

A. Akikah
Akikah adalah menyembelih kambing sebagai tanda syukur
kepada Allah atas lahirnya anak laki-laki atau perempuan. Untuk
laki-laki menyembelih 2 ekor kambing dan untuk anak perempuan
menyembelih 1 ekor kambing. Penyembelihan akikah dilakukan
pada hari ke-7 atau kelipatannya. Anak yang sudah diakikahi
kemudian diberi nama yang baik dan rambutnya dicukur.

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah saw. sebagai berikut:

كُلُّ غُلاَمٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى

Artinya: “Setiap anak itu tergadai dengan akikahnya yang
disembelih pada hari ketujuh, kemudian dicukur
rambutnya dan diberi nama yang baik.

(H.R. Ahmad/19327 dan Tarmidzi/1887).

  1. Hukum Akikah
    Hukum menyembelih hewan akikah adalah sunah muakad,
    yaitu sunah yang dikuatkan.
  2. Pembagian Daging Akikah
    Berbeda dengan pembagian daging kurban, pembagian daging
    akikah biasanya dilakukan kalau daging tersebut sudah dimasak.

B. Kurban

  1. Pengertian
    Kurban berasal dari kata qarraba yang artinya adalah dekat.
    Secara lebih luas kurban diartikan sebagai tindakan menyembelih
    binatang tertentu atas dasar perintah Allah swt. dan petunjuk dari
    rasulullah dengan harapan agar dapat lebih mendekatkan diri
    kepada Allah swt.
  2. Hukum Kurban
    Pelaksanaan kurban hukumnya sunah muakad, artinya sangat
    dianjurkan terutama bagi muslim yang mampu.
  3. Jenis Hewan Kurban
    Ada beberapa jenis hewan yang dapat dijadikan kurban, yaitu:
    a. Domba yang sudah berumur satu tahun lebih atau sudah
    berganti giginya.
    b. Kambing yang telah berumur 2 tahun atau lebih.
    c. Unta yang telah berumur 5 tahun lebih.
    d. Sapi atau kerbau yang telah berumur 2 tahun atau lebih.

Di samping jenis-jenis hewan yang dapat dijadikan kurban di
atas masih ada beberapa persyaratan lain agar hewan-hewan
tersebut dapat disembelih sebagai hewan kurban. Syarat-syarat
tersebut adalah:

a. Tidak cacat, seperti matanya pece, telinganya putus, dan lain- lain. b. Sehat atau tidak sakit dan badannya tidak kurus c. Tidak rusak tanduknya.
d. Tidak pincang kakinya. e. Tidak dalam keadaan hamil.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. yang artinya: “Empat macam binatang yang tidak sah dijadikan kurban yaitu rusak mata-nya, sakit, pincang, kurus yang tidak berlemak lagi.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah)

4. Waktu Penyembelihan Kurban
Penyembelihan hewan kurban dilakukan pada waktu tertentu
dan tidak boleh dilakukan dengan cara sembarangan. Waktu
penyembelihan hewan kurban yaitu pada tanggal 10 Zulhijjah dari
setelah salat Idhul Adha sampai tiga hari tasyrik, yaitu pada tanggal
11, 12, dan 13 Zulhijjah.

5. Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban
Berikut ini merupakan beberapa tata cara untuk
menyembelih hewan kurban.
a. Penyembelih hewan kurban adalah seorang muslim yang
sudah balig.
b. Pisau dibuat setajam mungkin.
c. Membaca basmalah.
d. Membaca salawat.
e. Membaca doa agar kurbannya diterima.
f. Hewan kurban dihadapkan ke arah kiblat.
g. Disembelih lehernya hingga putus saluran nafas dan saluran
makanny

6. Pembagian Daging Kurban
Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin baik mereka
minta atau tidak. Jika orang yang kurban menghendaki daging
kurbannya maka maksimal ia bisa mengambil 1/3 bagian.

II. BAB HARI AKHIR

A. Pengertian Iman kepada Hari Akhir

Hari kiamat adalah hari dimana seluruh jagad raya ini akan hancur, gunung, bumi, bintang, planet-planet semua akan bertabrakan dengan dasyatnya dan akan hancur berkeping-keping, maka setelah itu berakhirlah kehidupan ini.

B. Ayat-Ayat Al Quran Tentang Hari Akhir

Sudah beberapa ayat yang menerangkan tentang hari kiamat/
hari akhir kamu baca. Berikut ini ayat-ayat lain yang menjelaskan
tentang hari akhir, yaitu:

  1. اَلْقَارِعَةُۙ
  2. مَا الْقَارِعَةُ ۚ
  3. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ
  4. يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ
  5. وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

Artinya: “Hari Kiamat. Apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu
apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti
laron yang beterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu
yang dihambur-hamburkan. (Q.S. al-Qari‘ah/101: 1-5)
Ayat di atas menggambarkan tentang kepastian datangnya
hari kiamat dan gambaran betapa dahsyatnya peristiwa hari
kiamat itu

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

Artinya: “Diantara manusia ada yang mengatakan ‘Kami beriman
kepada Allah dan hari (kiamat) kemudian, padahal
mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang
beriman. (Q.S. al-Baqarah/2: 8)

C. Proses Kejadian Kiamat Sugra dan Kubra Seperti Terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis

Peristiwa kiamat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra

  1. Kiamat sugra atau kiamat kecil, yaitu
    peristiwa rusaknya sebagian alam seperti
    matinya sebagian makhluk hidup,
    rusaknya lingkungan alam, gunung
    meletus, gempa bumi, dan lain-lain.
  2. Kiamat kubra atau kiamat besar, yaitu
    rusaknya seluruh alam semesta beserta
    isinya. Pada peristiwa itu tidak ada satu
    makhluk pun ciptaan Allah swt. yang
    tidak rusak atau hancur. Semua binasa
    dan berubah menjadi alam akhirat.

Ada beberapa peristiwa yang akan terjadi setelah hari kiamat.
Beberapa peristiwa setelah hari kiamat:

  1. Yaumul barzah: hari penantian seluruh umat manusia yang
    telah mati.
  2. Yaumul ba‘as: hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur.
  3. Yaumul maksyar, yaitu hari dikumpulkannya manusia untuk
    menunggu pengadilan dari Allah swt.
  4. Yaumul hisab, hari perhitungan amal manusia selama hidup
    di dunia.
  5. Yaumul misan, yaitu penimbangan amal perbuatan manusia.
  6. Sirat, yaitu jalur penentu manusia setelah dihisab dan dimizan.
  7. Syafaat, yaitu pertolongan yang diperoleh manusia karena telah berbuat baik ketika hidup di dunia.
  8. Surga dan neraka, yaitu tempat terakhir pembalasan manusia.

Hari kiamat memiliki nama-nama lain. Nama-nama lain dari hari
kiamat:

  1. Yaumul akhir, yaitu hari yang paling akhir dalam kehidupan
    manusia.
  2. Yaumul kiamat, yaitu hari dibangkitkannya manusia dari
    alam kubur untuk mempertanggungjawabkan segala amal
    perbuatannya pada waktu hidup di dunia.
  3. Yaumul jaza (hari pembalasan), yaitu hari pembalasan amal
    perbuatan manusia, yang baik akan dibalas dengan surga dan
    yang jelek akan dibalas dengan neraka.
  4. Yaumul hisab, perhitungan segala amal perbuatan manusia
    pada waktu hidup di dunia baik itu amal jelek maupun amal
    kebaikan sekalipun itu sebesar atom tetap akan diperhitungkan.
  5. Yaumul taghibun (hari kerugian), yaitu hari dimana manusia
    akan mengalami kerugian terutama orang-orang yang amal
    perbuatannya di dunia jahat.
  6. Yaumul hasyr (hari penyesalan), yaitu hari dimana manusia
    akan mengalami penyesalan tentang nasibnya, mengapa dulu
    waktu hidup di dunia tidak beramal yang baik.
  7. Yaumul fash (hari keputusan), yaitu hari keputusan terakhir
    bagi manusia tentang nasibnya.
  8. Yaumul waid (hari ancaman), yaitu hari dimana manusia
    akan diancam dengan siksaan neraka, terutama manusia
    yang banyak berbuat dosa waktu hidup didunianya.
  9. Yaumul din (hari pertanggungjawaban), yaitu hari dimana
    manusia harus mempertanggungjawabkan agama yang
    dianutnya pada waktu hidup di dunia.